Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI NASYWA BLOG

Minggu, 31 Maret 2013

Selembar Bulu Anak Angsa Akan Menjadi Beban Berat Bagi Hati Yang Menyesali Masa Lalunya - Mario Teguh


Selembar Bulu Anak Angsa Akan Menjadi Beban Berat Bagi Hati Yang Menyesali Masa Lalunya

Mario Teguh

Selembar bulu anak angsa akan menjadi beban berat bagi hati yang menyesali masa lalunya.Selembar bulu anak angsa akan menjadi beban berat bagi hati yang menyesali masa lalunya.
Lambai bayangan asap akan tampil sebagai momok yang membekukan bagi hati yang meragukan masa depannya.

Apa pun yang terjadi di masa lalu, telah terjadi.
Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya.


Walau pun memang tidak sejalan dengan pikiran yang lurus, tetapi tidak sedikit dari kita yang sedang menyesali dan bahkan memarahi dirinya sendiri karena hal-hal yang terjadi di masa yang tidak dapat dikunjunginya lagi.

Betul-betul tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki sesuatu yang salah di masa lalu, kecuali menjadikan diri Anda pribadi yang lebih baik hari ini, agar kesalahan yang sama tidak akan terjadi hari ini dan di masa depan.

Tetapi, setiap hari akan selalu ada jiwa baru yang bergabung dengan mereka yang melemahkan diri dengan penyesalan masa lalu mereka, dan menyepelekan semua harapan baik mengenai masa depan.

Melemahkan diri.
Kata ‘melemahkan’ hanya bisa digunakan untuk mengurangi nilai dari pribadi yang kuat.

Maka sebetulnya,
Mereka yang melemahkan diri dengan hal-hal yang sudah terjadi, adalah orang-orang kuat yang membatalkan kekuatannya sendiri untuk memaksimalkan kualitas dari yang akan terjadi.

Memang memilukan bagi kita yang hatinya penyayang, menyaksikan pribadi cemerlang yang menjadikan masa lalunya sebagai beban yang melemahkannya.
Dan karena kelemahan pribadi yang disebabkannya sendiri itu, dia menjadikan masa depan sebagai momok yang membekukannya hari ini.

Hari ini adalah waktu yang kualitasnya ditentukan oleh kualitas pikiran, perasaan, dan tindakan Anda.

Tanggung jawab kita adalah menjadikan hari ini lebih baik dengan pelajaran yang kita unduh dari kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, dan menjadikan hari esok lebih menjanjikan karena kelebihan-kelebihan yang kita capai hari ini.

Karena,
Motivasi adalah sebuah target bergerak, dan dalam dua hari – besok akan menjadi kemarin;
maka tetaplah setia kepada cara-cara yang baik untuk berdamai dengan masa lalu Anda.

Sadarilah bahwa masa lalu Anda dibangun oleh urutan teratur dari berubahnya hari ini – menjadi kemarin, dan yang terjadi setiap hari; dan bahwa masa depan Anda datang mendekat dalam berubahnya hari esok – menjadi hari ini.

Jika Anda mengabaikan keniscayaan ini, Anda hanya akan menua tanpa menjadi lebih mampu.

Bangunlah dan peliharalah semangat Anda, karena tidak ada apa pun di dunia ini yang berubah bentuk dan kekuatan – secepat perubahan perasaan kita.

Dan tidak ada perubahan perasaan, yang tidak menyebabkan perubahan pada pikiran dan tindakan kita.
Maka pastikanlah perubahan perasaan Anda adalah perubahan yang menepatkan dan mentenagai pikiran dan tindakan Anda.
………..

Sahabat-sahabat saya yang dikasihi Tuhan,
Marilah kita menjadikan setiap jam dalam kehidupan ini sebagai waktu yang bernilai.

Waktu adalah komponen pembentuk kehidupan.
Maka dia yang mengabaikan waktunya, sebetulnya sedang membangun kebiasaan untuk mengabaikan kehidupannya sendiri.

Dan jika kebiasaan pembatal nilai kehidupan itu sudah terbentuk, hanya kebiasaan baik baru yang lebih kuat yang bisa membongkarnya.

Dan itu sudah ternyata tidak mudah.
Sangat tidak mudah.
Bayangkanlah ini,

Baru berdamai dengan masa lalu yang kita sesali itu saja, sudah sulit.
Apalagi membangun kebiasaan baru yang membongkar kebiasaan lama yang sudah menguasai kehidupan kita.
Apalagi jika kita menemukan kenikmatan dalam mengeluhkan kelemahan diri.
Apalagi jika kita melihat keberhasilan orang lain sebagai kebetulan, tetapi kesusahan hidup sendiri sebagai kepastian.
Apalagi jika kita merasa lebih mapan dengan pendapat para peramal, daripada nasehat orang-orang baik.
Apalagi jika kita berharap kepada yang bukan tempat berharap, daripada berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
Apalagi jika kita malas, gemar menunda, hanya menunggu diberi, suka bergunjing, dan merasa enjoy saja dalam menelantarkan kasih sayang keluarga.
………..

Sahabat saya yang hatinya mulia,
Marilah kita menjadi penguasa dari kehidupan kita sendiri, dan membangun kehidupan yang sejahtera, yang berbahagia, dan yang cemerlang.

Mudah-mudahan Anda dan keluarga tercinta selalu berada dalam lindungan kasih sayang Tuhan Yang Maha Memaafkan dan Yang Maha Merahmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar